Awalnya adalah sebuah pertemanan dari Indra Adhikusuma - Indra, Prilana Triawan - Emping,
dan Andreas Atmajie - Ajie. Mereka memulai perjalanan hidup mereka di dunia musik sejak
tahun 2003. Pada pertengahan tahun 2007, mereka memutuskan untuk membuat sebuah band yang beraliran 'grunge'. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari selera musik Indra dan Emping yang
sangat menyukai Alice In Chains dan Nirvana. Awal tahun 2008 adalah jawaban dari semua
pemikiran mereka. Mereka bertemu dengan Sigit Prayoga - Andre. Beberapa kali mereka latihan bersama. Dan tepatnya pada tanggal 22 Februari 2009, mereka memutuskan untuk membentuk sebuah band yang mereka beri nama NUTSHELL.
Nutshell, diambil dari salah satu judul lagu milik Alice In Chains. Mereka tidak peduli apa
pandangan orang tentang hal ini. Yang pasti, Nutshell telah menjadi sebuah kekuatan musik
'grunge' di Indonesia. Ter-influence secara penuh oleh Alice In Chains dan Nirvana, Nutshell
terasa begitu gelap dan sendiri. Indra mengatakan kepada saya bahwa, "Nutshell itu tidak
mengadopsi konsep musik dari Alice In Chains dan Nirvana. Kami memiliki rasa atau konsep
kami sendiri. Kami tahu banyak orang berkata Nutshell itu jiplakan dari Alice In Chains.
Tapi kalau kata saya secara pribadi, ALice In Chains dan Nirvana itu dewa musik 'grunge'.
Dan tidak ada dewa yang sama persis. Kami ini bukan Alice In Chains atau Nirvana, kami ini
Nutshell!"
Bagi mereka ber-empat, 'grunge' bukanlah suatu gaya hidup seperti kebanyakan orang katakan.
'Grunge' adalah jalan hidup. Musik ini begitu banyak membuat orang merasa hidup kembali. Dan sekarang, mereka mendedikasikan semua konsep dan pandangan musik yang mereka punya untuk kemajuan dunia musik di bumi ini. Yup, ini mereka, NUTSHELL! Dengar musik mereka, be
'grunged'!
Andara Sena - Langit Inspirasi Creative Art Team
dan Andreas Atmajie - Ajie. Mereka memulai perjalanan hidup mereka di dunia musik sejak
tahun 2003. Pada pertengahan tahun 2007, mereka memutuskan untuk membuat sebuah band yang beraliran 'grunge'. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari selera musik Indra dan Emping yang
sangat menyukai Alice In Chains dan Nirvana. Awal tahun 2008 adalah jawaban dari semua
pemikiran mereka. Mereka bertemu dengan Sigit Prayoga - Andre. Beberapa kali mereka latihan bersama. Dan tepatnya pada tanggal 22 Februari 2009, mereka memutuskan untuk membentuk sebuah band yang mereka beri nama NUTSHELL.
Nutshell, diambil dari salah satu judul lagu milik Alice In Chains. Mereka tidak peduli apa
pandangan orang tentang hal ini. Yang pasti, Nutshell telah menjadi sebuah kekuatan musik
'grunge' di Indonesia. Ter-influence secara penuh oleh Alice In Chains dan Nirvana, Nutshell
terasa begitu gelap dan sendiri. Indra mengatakan kepada saya bahwa, "Nutshell itu tidak
mengadopsi konsep musik dari Alice In Chains dan Nirvana. Kami memiliki rasa atau konsep
kami sendiri. Kami tahu banyak orang berkata Nutshell itu jiplakan dari Alice In Chains.
Tapi kalau kata saya secara pribadi, ALice In Chains dan Nirvana itu dewa musik 'grunge'.
Dan tidak ada dewa yang sama persis. Kami ini bukan Alice In Chains atau Nirvana, kami ini
Nutshell!"
Bagi mereka ber-empat, 'grunge' bukanlah suatu gaya hidup seperti kebanyakan orang katakan.
'Grunge' adalah jalan hidup. Musik ini begitu banyak membuat orang merasa hidup kembali. Dan sekarang, mereka mendedikasikan semua konsep dan pandangan musik yang mereka punya untuk kemajuan dunia musik di bumi ini. Yup, ini mereka, NUTSHELL! Dengar musik mereka, be
'grunged'!
Andara Sena - Langit Inspirasi Creative Art Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar